Thursday, April 7, 2011

Tips Jual Beli Lukisan

Tips Jual Beli Lukisan

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Lukisan di atas kanvas berukuran 200 x 300 cm yang bertajuk "The Last Round" buah tangan Nyoman Darya menjadi salah satu karya yang ditampilkan dalam Barak yang Menolak Buruk di Taman Budaya Yogyakarta.

Jumat, 22 Agustus 2008 | 14:17 WIB
Kurator dan pendiri Sidharta Auctioneer bernama Amir Sidharta mengemukakan beberapa tips yang perlu dipertimbangkan dalam menginvestasikan lukisan.  
1. Pastikan Originalitas
Sikap yang bijaksana dibutuhkan dalam membeli sebuah lukisan. Hal ini disebabkan oleh maraknya peredaran lukisan palsu. Amir Sidharta mengatakan, jika seseorang mendapatkan tawaran yang too good to be true , ia harus bersikap ekstra hati-hati. Pembelian lukisan dari dealer bisa sangat beresiko sebab biasanya dealer membeli barang dagangan dari toko antik yang menjual banyak dagangan sisa. Artinya, ada beberapa dealer lain yang telah terlebih dahulu mengunjungi satu toko antik, namun tidak membeli lukisan apapun sebab lukisan tersebut cacat. Besar kemungkinan bahwa akan ada dealer lain yang mengunjungi toko antik yang sama dan membeli lukisan cacat tersebut. Membeli lukisan di galeri atau balai lelang bisa menjadi salah satu solusi sebab lembaga resmi lebih dapat dipercaya.
2. Bersifat Selektif
Anggaran sangatlah penting untuk direncanakan sebelum membeli lukisan. Tindakan memborong lukisan tidaklah dianjurkan. Ada kecenderungan memborong lukisan yang disukai. Cara lain yang lebih baik ketimbang memborong lukisan sekaligus adalah dengan mengalihkan anggaran awal untuk membeli lukisan yang paling disukai. Lebih baik membeli lukisan yang lebih mahal namun bagus, daripada membeli banyak lukisan murah namun memiliki kualitas yang tidak terlalu tinggi.
3. Percaya Diri dan Fokus
Karena koleksi seni rupa mencerminkan identitas seseorang, maka selera atau pilihan pribadi harus terfokus secara tajam. Ini diperlukan untuk menam bah rasa percaya diri atas pilihan lukisan yang telah diambil. Perlu diingat bahwa tidak ada yang salah atau benar dalam seni rupa. Kebenaran selera dalam seni rupa seseorang adalah satu-satunya hal yang menjadi penentu.
4. Nikmati Koleksi Anda (tidak hanya memikirkan keuntungan)
Semakin banyak seorang kolektor membeli luksian, semakin berkuranglah kesadaran untuk menganggap bahwa koleksi lukisannya sebagai sebuah investasi. Menurut Amir Sidharta, harga karya seni, terutama lukisan, bisa naik turun. Contohnya adalah karya Dezentje yang menjadi karya termahal di Indonesia tahun 1950. Saat itu, harga lukisan Affandi berada jauh di bawah karya Dezentje. Namun saat ini, karya Dezentje justru berada jauh di bawah karya Affandi. A mir Sidharta menambahkan, jika sebuah lukisan turun, nilai seninya tetap tidak berubah. Yang berubah adalah trend selera masyarakat, yang kemudian menyebabkan turunnya harga lukisan tersebut. Jika seorang kolektor dapat menikmati seluruh lukisan koleksinya, ia akan tetap menilai sebuah lukisan sebagai karya seni yang baik, meskipun harganya telah turun.  (M14-08)  

Lukisan Rembrandt Laku 47 Juta Dolar!

Lukisan Rembrandt Laku 47 Juta Dolar!


Lukisan "Portrait of a Man With Arms

Senin, 31 Januari 2011 | 20:41 WIB
LONDON, KOMPAS.com--Sebuah lukisan potret Rembrandt, salah satu karya terakhir pelukis legenda Belanda dijual pada pameran seni Maastricht TEFAF akhir tahun ini sebesar 47 juta dolar AS.
Lukisan "Portrait of a Man With Arms" baru-baru ini dilelang pada 2009, ketika itu (lukisan) memecahkan rekor penjualan senilai 20,2 juta poundsterling atau 33 juta dolar AS, di Pelelangan Christie di London, sebagaimana dikutip dari Reuters Life!
Saat ini yang baru berminat membeli lukisan adalah pemilik kasino Stephen Wynn, walaupun dealer Manhattan Otto Naumann juga tertarik membelinya, menurut New York Times.
Namun pameran seni kali ini diselenggarakan oleh Naumann menurut perusahaan PR Cawdell Douglas yang mewakili TEFAF. Acara itu digelar dari 18-27 Maret.
Sejak 2009, "lukisan itu telah dirawat " dalam sebuah pernyataan Cawdell Douglas.
Ahli seni mengatakan harga yang diminta pasti tinggi mengingat proses perawatannya dan nilai karya seni itu di pasar meningkat pada 2010.
Lukisan itu dibuat pada 1658 yang juga menandai masa-masa sulit karier Rembrandt.
Rembrandt Harmenszoon van Rijn menikmati kesuksesannya setelah tiba di Amsterdam pada awal 1630an, tapi gaya hidupnya yang boros dan salah mengatur keuangan menyebabkannya ia bangkrut pada 1656.
Koleksi seninya, harta bendanya dan rumahnya dijual dan tampaknya ada beberapa komisi lukisan untuknya. Selain itu lukisan "Portrait of a Man With Arms Akimbo", hanya salah satu karya yang dikenal pada 1658.
TEFAF 2011 akan menampilkan lebih dari 30 ribu karya seni dari 260 peserta pameran.

Jodhi Yudono

Lukisan Bisa Jadi Investasi Bernilai Milyaran


Lukisan Bisa Jadi Investasi Bernilai Milyaran

Ajang lelang mempertemukan kolektor dan investor. Jika tertarik investasi lukisan sebaiknya lebih sering memantau tren melalui lelang benda seni dan lukisan.
Rabu, 30 Juni 2010 | 10:26 WIB
KOMPAS.com - Lukisan tak hanya menjadi benda koleksi pecinta seni. Bagi yang meyakini feng shui, lukisan bergambar ikan atau suasana panen dianggap mendatangkan energi positif, terutama terkait rejeki. Bahkan lukisan juga sengaja dikoleksi, dengan prediksi nilainya akan tinggi.

Tak seperti produk investasi lain, seperti emas, properti, keuangan seperti saham, lukisan memiliki karakter yang unik. Untuk bisa memprediksi nilainya di kemudian hari, calon investor perlu lebih sering mengikuti tren seni lukis dan bergaul dalam komunitas untuk lebih mengenali selera seni dan selera pasar. Selain itu juga memonitor informasi lelang benda seni dan lukisan, untuk bisa menakar nilai sebuah lukisan. Membaca berbagai ulasan tentang karya seni termasuk lukisan menjadi modal pemahaman seni lainnya.

Amir Sidharta, kolektor dan pengelola lelang Sidharta Auctioneer, menyebutkan sejumlah faktor yang mempengaruhi nilai lukisan.

Nama pelukis

Seniman di balik lukisan paling mempengaruhi harga, kata Amir. Pelukis yang memiliki nama besar, pengalaman yang lebih kaya, dan terkenal, mempengaruhi nilai sebuah lukisan. Semakin terkenal semakin tinggi harganya. Kalaupun turun harganya, ada batas bawah tertentu yang tidak langsung anjlok. Apalagi nama besar ini terus terpelihara atau bahkan melegenda. Otentisitas juga ada hubungannya dengan nama pelukis ini. Goresan tertentu yang menjadi ciri khas pelukis atau tandatangan misalnya, membuat lukisan lebih bernilai tinggi.

Subyek lukisan
Isi atau pesan yang ingin dituangkan dalam lukisan menjadi penilaian lain atas nilai lukisan. Hal ini tergantung minat kolektor atau investor terhadap sebuah lukisan. Apakah subyek lukisan berat, sulit dimengerti, abstrak, atau lainnya semuanya sangat subyektif dan kembali ke minat dan selera masing-masing orang.

Ukuran
Semakin besar ukuran lukisan, semakin tinggi harganya, dan sebaliknya. Namun ukuran fisik tidak menjadi satu-satunya tolok ukurnya. Daya tahan kertas juga menjadi penilaian lainnya. Semakin awet dan kuat kertas atau kanvas yang digunakan, semakin tinggi harga lukisannya.

Style
Ekspresif seperti Affandi misalnya, realis, kontemporer, dan lainnya menjadi gaya lukisan yang menunjukkan karakter masing-masing pelukisnya. Style tertentu memiliki nilai tersendiri. Karena style menunjukkan kekuatan karya melalui goresannya, atau ekspresi yang ditimbulkannya, dalam lukisan. Daya tarik ini menjadi nilai jual tersendiri.

Agak sulit memang menakar harga benda seni, karena ukurannya kembali kepada selera. Namun menurut Amir, seni lukis juga memiliki tren.

"Tren 2007-2009 hingga saat ini terjadi peningkatan tajam pada lukisan kontemporer. Karya Nyoman Masriadi misalnya, dari harga puluhan juta naik hingga ratusan juta pada 2007. Pada 2008 bahkan naik hingga milyaran," tutur Amir, dalam rangkaian workshop Citi Investment Day beberapa waktu lalu.

Bagaimanapun, Amir menegaskan harga lukisan tak bisa dipastikan, namun bisa diprediksi, bahwa dari suatu karya seni akan ada future value yang tinggi. Atau bahkan terkoreksi, hingga harga turun karena pergeseran tren.

Apapun itu, koleksi lukisan tak sekadar memperindah ruangan namun juga menjadi investasi yang juga menguntungkan.

Wednesday, April 6, 2011

Karya Seni Sid Vicious Siap Dilelang

Karya Seni Sid Vicious Siap Dilelang
Karya 
Seni Sid Vicious Siap Dilelang
Sid vicious - IST
Oleh: Alunx
Artis - Rabu, 6 April 2011 | 15:31 WIB
INILAH.COM, Los Angeles - Kumpulan karya seni milik Sid Vicious telah ditemukan dan siap dilelang seharga Rp55 juta.

Mantan pemain bass Sex Pistols yang bernama asli John Simon Beverley, menciptakan berbagai sketsa dan lukisan ketika masih remaja dan sekolah di Hackney College of Further Education, London.

Lukisan-lukisan Sid diantaranya gambar buttercup, sebuah masjid menentang matahari merah tua yang terbenam dan lanskap Dali-esque yang menampilkan kepala dipotong-potong.

Seluruh karya seni Sid telah disusun menjadi sebuah koleksi khusus, Book of Artwork Sid Vicious, yang diharapkan akan meraup untung yang besar ketika dilelang di Fame Bureau, di London pada Senin mendatang (11/4).

Sid Vicious meninggal karena overdosis heroin pada tahun 1979 ketika ia masih berusia 21 tahun. Demikian seperti yang dilansir dari ultra-rock.

Sumber:
http://artis.inilah.com/read/detail/1393642/karya-seni-sid-vicious-siap-dilelang

Monday, April 4, 2011

Misi Le Mayeur Muda ke Bali 2009


Sabtu, 20/12/2008 22:23 WIB  Laporan dari Brussel
Misi Le Mayeur Muda ke Bali 2009 
Eddi Santosa - detikNews

Contoh Karya Le Mayeur (sumber: ivebeentobalitoo)

Brussel - Bali adalah surga inspirasi dan berkarya bagi seorang Le Mayeur (1880-1958), pelukis legendaris Belgia. Kini 30 Le Mayeur muda bersiap mengikuti jejaknya ke Bali.

Sebelum terbang ke Bali, ke-30 siswa dan guru Ecole D’Art (sekolah seni) Uccle itu mendapat pembekalan dari KBRI Brussel dalam sebuah Soiree Indonesienne (Malam Kebudayaan Indonesia) di Auditorium Sekolah Seni Uccle, Brussel, 18/12/2008.

Mereka dijadwalkan ke Bali pada Maret 2009 mendatang. "Acara ini menjadi bekal awal bagi ke-30 orang siswa dan guru tersebut," tutur Korfungsi Pensosbud PLE Priatna kepada detikcom.

Acara dikemas dengan pagelaran tari, pemutaran film tentang pariwisata Indonesia dan sajian hidangan bercita rasa unik khas Indonesia.

Bahwa Le Mayeur jatuh hati pada Pulau Dewata Bali dan menilainya sebagai sumber inspirasi, itu sepenuhnya diamini oleh Direktur Sekolah Seni Uccle Patrick Picarele.

"Indonesia dengan kekayaan budaya dan alam nan indah adalah sumber inspirasi yang layak untuk digali. Indonesia menjadi pilihan, karena banyaknya keunikan tradisi yang tak ternilai," terang Picarele dalam sambutannya.

Pemuka masyarakat Brussel yang juga Presiden Les Amis d’Ecole d’Art d’Uccle a.s.b.l Yasmina Dithoux juga menyampaikan keantusiasan murid dan tim guru terhadap alam dan budaya di Indonesia.

Pihak KBRI Brussel diwakili PLE Priatna atas nama Dubes menyambut baik keinginan para siswa untuk memperkaya wawasan artistik mereka dengan melihat Bali dari dekat, dalam waktu satu bulan.

"Beragam seni teater, seni rupa, arsitektur tradisional, keindahan alam Bali dan pergulatan batin para siswa seni dapat memacu melahirkan karya besar," demikian Priatna.

Ditambahkan bahwa KBRI Brussel sejak awal mendorong siswa dan guru Sekolah Seni Uccle ini untuk berani melakukan terobosan mengamati perkembangan seni di Indonesia. Kerjasama awal berupa people to people contact ini akan bermanfaat, tidak hanya bagi peningkatan pemahaman, saling bertukar wawasan artistik tapi juga bagi sektor pariwisata.

Le Mayeur hijrah dari Belgia ke Bali di 1932. Ia kemudian jatuh cinta dan menikah dengan penari sekaligus modelnya, Ni Pollok. Rumah mereka dijadikan Museum Le Mayeur, setelah pelukis impresionis yang sering dijuluki Gaugin-nya Indonesia dan istrinya itu meninggal.