Monday, April 4, 2011

Misi Le Mayeur Muda ke Bali 2009


Sabtu, 20/12/2008 22:23 WIB  Laporan dari Brussel
Misi Le Mayeur Muda ke Bali 2009 
Eddi Santosa - detikNews

Contoh Karya Le Mayeur (sumber: ivebeentobalitoo)

Brussel - Bali adalah surga inspirasi dan berkarya bagi seorang Le Mayeur (1880-1958), pelukis legendaris Belgia. Kini 30 Le Mayeur muda bersiap mengikuti jejaknya ke Bali.

Sebelum terbang ke Bali, ke-30 siswa dan guru Ecole D’Art (sekolah seni) Uccle itu mendapat pembekalan dari KBRI Brussel dalam sebuah Soiree Indonesienne (Malam Kebudayaan Indonesia) di Auditorium Sekolah Seni Uccle, Brussel, 18/12/2008.

Mereka dijadwalkan ke Bali pada Maret 2009 mendatang. "Acara ini menjadi bekal awal bagi ke-30 orang siswa dan guru tersebut," tutur Korfungsi Pensosbud PLE Priatna kepada detikcom.

Acara dikemas dengan pagelaran tari, pemutaran film tentang pariwisata Indonesia dan sajian hidangan bercita rasa unik khas Indonesia.

Bahwa Le Mayeur jatuh hati pada Pulau Dewata Bali dan menilainya sebagai sumber inspirasi, itu sepenuhnya diamini oleh Direktur Sekolah Seni Uccle Patrick Picarele.

"Indonesia dengan kekayaan budaya dan alam nan indah adalah sumber inspirasi yang layak untuk digali. Indonesia menjadi pilihan, karena banyaknya keunikan tradisi yang tak ternilai," terang Picarele dalam sambutannya.

Pemuka masyarakat Brussel yang juga Presiden Les Amis d’Ecole d’Art d’Uccle a.s.b.l Yasmina Dithoux juga menyampaikan keantusiasan murid dan tim guru terhadap alam dan budaya di Indonesia.

Pihak KBRI Brussel diwakili PLE Priatna atas nama Dubes menyambut baik keinginan para siswa untuk memperkaya wawasan artistik mereka dengan melihat Bali dari dekat, dalam waktu satu bulan.

"Beragam seni teater, seni rupa, arsitektur tradisional, keindahan alam Bali dan pergulatan batin para siswa seni dapat memacu melahirkan karya besar," demikian Priatna.

Ditambahkan bahwa KBRI Brussel sejak awal mendorong siswa dan guru Sekolah Seni Uccle ini untuk berani melakukan terobosan mengamati perkembangan seni di Indonesia. Kerjasama awal berupa people to people contact ini akan bermanfaat, tidak hanya bagi peningkatan pemahaman, saling bertukar wawasan artistik tapi juga bagi sektor pariwisata.

Le Mayeur hijrah dari Belgia ke Bali di 1932. Ia kemudian jatuh cinta dan menikah dengan penari sekaligus modelnya, Ni Pollok. Rumah mereka dijadikan Museum Le Mayeur, setelah pelukis impresionis yang sering dijuluki Gaugin-nya Indonesia dan istrinya itu meninggal.

No comments:

Post a Comment